Lebih lanjut, Yengo menuturkan, pendampingan terhadap pengurus Koperasi Merah Putih perlu dilakukan secara rutin guna meningkatkan kualitas mereka dalam mengelola koperasi tersebut.
Apalagi, kata dia, Koperasi yang dibentuk ini adalah hal baru bagi pengurus, khususnya bagi desa-desa terpencil.
Namun, saat ini, Dinas Koperasi dan UKM masih dalam proses pengajuan permohonan anggaran pelatihan dan operasional.
“Memang ini membutuhkan kerja kolaborasi. Nanti juga kita akan bentuk Satgas dalam melibatkan pihak-pihak terkait sehingga ada hasil baiknya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Beberapa hari lalu saya sudah ajukan permohonan anggaran pelatihan dan operasional di Bupati semoga dijawab oleh tim TPAD, supaya bisa dilakukan pelatihan atau pendampingan yang lebih efektif,” katanya lagi.***









