Scroll untuk baca artikel
Regional

Umat Khatolik Stasi Santo Vincensius Apaulo Wewewa Selatan Membutuhkan Uluran Tangan

×

Umat Khatolik Stasi Santo Vincensius Apaulo Wewewa Selatan Membutuhkan Uluran Tangan

Sebarkan artikel ini
20240730 164813
Mereka membangun gedung gereja itu dengan menggunakan bahan bangunan yang apa adanya.(Dokpri Rian Marviriks)

TIMEXNTT – Umat Khatolik Gereja Stasi Santo Vincensius Apaulo Wewewa Selatan merindukan memiliki gedung gereja permanen seperti rumah ibadah di wilayah lain.

Diketahui, Gereja Stasi Santo Vincensius Apaulo Puu Maroto merupakan salah satu stasi dari Paroki Santo Yosef Pekerja, Manola.

Sementara, Gereja Stasi Santo Vincensius Apaulo tepatnya berada di wilayah Desa Mandung, Kecamatan Wewewa Selatan, SBD, NTT.

Baca Juga  Walau Sudah Buat Onar, Ratu Wulla Masih Melerai Oknum DPRD SBD Demi Menjaga Keamanan Masyarakat Kecil

Awalnya, gedung Gereja Stasi Santo Vincensius Apaulo didirikan secara swadaya oleh masyarakat yang menjadi umat di stasi tersebut.

Mereka membangun gedung gereja itu dengan menggunakan bahan bangunan yang apa adanya. Seperti kayu bulat yang dijadikan bangku, belahan bambu atau gedek yang dijadikan dinding gedung tersebut.

Baca Juga  Seorang Karyawan di SBD Ditemukan Tak Bernyawa di Gudang, Ada Hal Mencurigakan Bekas Benda Tumpul

Berselang beberapa tahun kemudian sejak didirikan dari tahun 2019 tepatnya pada bulan Juli, umat mendapat uluran tangan yang dapat digunakan untuk pengadaan fasilitas gereja.

Terkonfirmasi, pembina umat Stasi Santo Vincensius Apaulo, Urbanus Umbu Rasa mengakui bahwa selama beberapa tahun silam umat hanya bisa menggunakan bambu bulat sebagai bangku darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *