TIMEXNTT – Proses seleksi PPPK Tahap 2 di Kabupaten Sumba Barat Daya(SBD) telah usai beberapa minggu lalu.
Meski sudah selesai dilakukan, ternyata proses tersebut menuai kecaman keras dari sejumlah pihak. Kecaman itu juga datang dari DPRD.
Sebab, ditemukan sejumlah nama yang diduga mendapat rekomendasi palsu demi mendapat kesempatan untuk mengikuti proses seleksi tersebut.
Diketahui, pada seleksi PPPK Tahap 2 ini diikuti oleh 2.479 peserta yang terdiri dari teknis 1.351orang, guru 946 orang, dan kesehatan 182 orang.
Namun demikian, dalam proses ini malah ditemukan sejumlah nama yang diduga tidak memenuhi syarat minimun sebagai tenaga honorer untuk mengikuti seleksi.
Berdasarkan ketentuan Kemenpan RB, tenaga honorer yang bisa mengikuti seleksi PPPK Tahap 2 adalah mereka yang aktif bekerja pada instansi pemerintah paling sedikit 2 tahun terakhir secara terus-menerus.
Selain itu, juga merupakan pegawai yang terdaftar dalam pangkalan data (database) tenaga non-ASN pada BKN dan aktif bekerja pada instansi pemerintah.