TIMEXNTT – Perbuatan Kepala Desa Panenggo Ede, Kecamatan Kodi Balaghar, Marten Mete “semakin menjadi”.
Bagaimana tidak, sejumlah temuan yang diminta untuk dibereskan malah dikerjakan tidak sesuai harapan.
Misalnya, rehabilitas kantor desa yang disebut menggunakan anggaran kurang lebih Rp7.650.000 malah tidak dimanfaatkan dengan baik. Ia menutup lobang atap kantor desa dengan menggunakan selembar seng bekas.
Sebenarnya, dana desa tidak bisa dialokasikan untuk pembangunan kantor desa. Termasuk rehabilitas.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Kepala Dinas PMD SBD, Semon Lende. Ia tidak membenarkan jika dana desa digunakan untuk kegiatan tersebut.
Meski sudah “keras kepala” dan berbenturan dengan aturan dalam mengalokasikan dana desa ini, Kepala Desa Panenggo Ede malah tidak memanfatkan dengan baik.
Bukan hanya itu, pekerjaan jalan yang juga menjadi temuan dikabarkan dikerjakan abal-abal. Bahkan, titik kordinat jalan tersebut dipindahkan oleh Kepala Desa Panenggo Ede tanpa diketahui oleh masyarakat.
Terkonfirmasi, seorang warga Desa Panenggo Ede, Frans Pati Hagongo mengatakan, hingga saat ini belum ada pekerjaan yang dinilai tuntas berdasarkan temuan-temuan yang ada.