Regional

Petani Minta DPRD Desak Dinas Pertanian SBD Untuk Keluarkan Rekomendasi Pencairan

×

Petani Minta DPRD Desak Dinas Pertanian SBD Untuk Keluarkan Rekomendasi Pencairan

Sebarkan artikel ini
20250902 193142
Adapun 5 kelompok yang mendapat perlakuan tidak adil Dinas Pertanian SBD, diantaranya, kelompok Hidup Bersama, Ngindi Ate, Mbeinya Mopir, Lara Daha dan Lara Moripa.(Dokpri Rian Marviriks)

TIMEXNTT – Memasuki awal September, petani meminta DPRD dapat membantu untuk mendesak Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Daya(SBD) keluarkan rekomendasi pencairan untuk melanjutkan pekerjaan sumur bor.

Mereka semakin mengeluh karena prerjuangan mereka sejak awal Mei belum mendapat kepastian tentang proses pencairan tersebut.

Sejumlah permintaan pihak Dinas Pertanian SBD selama ini pun mereka telah menuruti, termasuk membawa daftar harga barang yang sudah dibelanjakan.

Baca Juga  Awal di Rakyat, PSI Banting Setir Dukung Aman, Lorens; Kami minta maaf 

Kendati sudah menuruti sejumlah permintaan pihak dinas, petani justru kembali perlakuan tak adil. Dengan begitu, pihak dinas pun dinilai hanya mau mencari alasan dalam mempersulit petani.

Untuk diikuti, bantuan sumur bor ini bersumber dari Dana Alokasi Kusus(DAK) anggaran tahun 2024 dengan sistim swakelola.

Sedangkan ada 33 kelompok tani sebagai penerima manfaat dengan total anggaran Rp300 juta per unit. 5 diantaranya harus menelan pil pahit karena gagal mencairkan tahap II dan III karena menggunakan pompa merk Lorentz.

Baca Juga  Aneh, Kadis Pertanian SBD Tidak Mengetahui Jumlah Deker di JUT Desa Kabali Dana, Padahal Punya Fungsi Pengawasan

Adapun 5 kelompok yang mendapat perlakuan tidak adil Dinas Pertanian SBD, diantaranya, kelompok Hidup Bersama, Ngindi Ate, Mbeinya Mopir, Lara Daha dan Lara Moripa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!