TIMEXNTT – Oknum guru SMA Negeri 1 Wewewa Selatan dengan inisial MDN dipanggil oleh Tipikor Polres Sumba Barat Daya, NTT.
MDN dipanggil buntut dari dugaan pemotongan PIP siswa dan juga pencairan PIP milik siswa yang sudah tamat tanpa pengetahuan siswa yang bersangkutan.
Sedangkan pemanggilan terhadap MDN dilakukan pasca Tipikor Polres Sumba Barat Daya melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah, Petrus Gono Ate beberapa hari lalu.
MDN sendiri diketahui sebagai seorang guru yang dipercayakan untuk mendampingi siswa-siswi yang hendak menerima bantuan Program Indonesia Pintar(PIP) tahun 2024.
Ia melakukan perbuatan itu dengan memotong PIP siswa masing-masing Rp100 ribu. Sedangkan siswa yang menerima PIP dikabarkan sebanyak ratusan orang.
MDN sempat membantah tudingan itu, namun dengan berbagai pengakuan dari siswa yang uangnya dipotong, MDN tidak lagi mengelak.
“Bukan hanya saya yang uangnya dipotong 100, semua kami yang terima begitu, uang saya sendiri yang terima di BNI Waitabula, setelah itu saya berikan ke guru, saya sebenarnya terima 1.800 ribu. Potong uang sekolah 200 ribu jadi saya hanya terima 1.500 ribu,” ngaku seorang siswa kala itu.