TIMEXNTT – Masyarakat Desa Watulabara, Kecamatan Wewewa Barat, Sumba Barat Daya mengeluhkan akses jalan yang pernah diusulkan dari musrembangcam hingga tingkat kabupaten gagal dikerjakan.
Padahal, jalan yang memiliki volume kurang lebih 6 KM ini sudah menjadi prioritas pertama untuk dikerjakan sejak beberapa tahun silam.
Sayangnya, keputusan yang dianggap final itu malah meninggalkan jejak buruk. Dampaknya, masyarakat Watulabara harus pasrah dalam melalui jalan yang sudah rusak berat.
Ditemui, seorang warga Desa Watulabara, Matius Paga Tana mengatakan, akses jalan ini menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Wewewa Barat.
Bukan hanya sebagai penghubung antar desa, disebutnya pula bahwa jalan ini juga menghubungkan Kecamatan Wewewa Barat – Wewewa Tengah.
“Iya, ini bukan hanya dilalui oleh masyarakat Watulabara, desa-desa lain pun memanfaatkannya dan juga bisa dilalui kalau pergi di Kecamatan Wewewa Tengah,” sebut Mateus.
Mateus menerangkan, kerusakan berat pada badan jalan ini berdampak pada kesulitan masyarakat dalam memobilisasi hasil pertanian maupun perkebunan mereka.