TIMEXNTT – Masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya mengeluhkan kebutuhan material bangunan berupa pasir laut.
Diketahui, penambangan pasir laut di wilayah ini sedang ditutup sementara demi mencegah abrasi pantai.
Menanggapi keluhan itu, Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla mengakui bahwa pasir laut menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang bersifat urgen untuk pembangunan.
“Bicara pasir, ini menjadi urgen karena menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Sehingga saya menanggapi keluhan masyarakat soal kebutuhan masyarakat, saya sudah punya langkah-langkah, memang kondisi pasir di SBD sudah abrasi Pantai dan merusak lingkungan,” kata Bupati Ratu, Selasa(17/06/2025).
Penambangan pasir laut tidak bisa dipaksakan untuk dilakukan pada titik-titik sebelumnya. Sebab, saat ini pantai yang sering ditambang sudah mengalami abrasi.
Meski begitu, Pemerintah Sumba Barat Daya tidak tinggal diam dalam mencarikan solusi terbaik yang tidak berdampak pada kerusakan ekosistem pantai.
Untuk itu, guna memenuhi kebutuhan jangka pendek, Pemerintah Sumba Barat Daya sudah melakukan survei beberapa titik pantai yang dinilai dapat memenuhi kebutuhan pembangunan.