TIMEXNTT – Beberapa bulan lalu, masyarakat Sumba Barat Daya(SBD) sempat dikejutkan dengan penemuan seorang karyawan yang meninggal dunia disapah satu gudang material bangunan di Weetebula.
Korban tersebut merupakan warga Desa Mandung, Kecamatan Wewewa Selatan, Yulius Tena Bolu.
Yulius ditemukan tak bernyawa di dalam gudang. Ia diduga tertindih bahan material bangunan berupa semen hingga menghilangkan nyawanya.
Namun demikian, di bulan Agustus ini, keluarga Yulius kembali angkat bicara tentang surat penolakan autopsi.
Awalnya, ayah dari yulius, Ledi Masa mengaku isi surat yang ditandat tangan tidak diketahui isinya. Pasalnya, saat itu dirinya dan keluarga masih dalam suasana duka sehingga tidak fokus dalam melihat isi surat tersebut.
Bahkan, diakuinya, dalam suasana duka itu, ada oknum aparat dan oknum pemerintah Desa Mandung yang mencoba memaksanya keluarga untuk menandatangi surat tersebut.
Padahal, isi surat tersebut bertentangan dengan suara hati keluarga. Sebab hal mengejutkan baru diketahui keluarga seusai pemakaman almarhum Yulius.