TIMEXNTT – Ketua Aliansi Jurnalis Online Manggarai Timur, Nardi Jaya mengutuk keras tindakan kriminal yang dialami Pemimpin Redaksi (Pemred) Floresa, yang diduga dilakukan oleh komplotan oknum aparat dan oknum wartawan.
Dalam pernyataan resminya, Nardi Jaya menegaskan bahwa tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis merupakan serangan terhadap kebebasan pers.
Ia menyerukan agar pihak berwenang segera menyelidiki dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku, untuk memastikan perlindungan terhadap jurnalis dalam menjalankan tugasnya.
Pemred Floresa mengalami serangan ketika sedang meliput aksi protes warga Poco Leok menentang proyek geotermal pada 2 Oktober kemarin.
Insiden ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk organisasi media dan masyarakat sipil, yang mendesak agar kasus ini diusut secara tuntas.
Ketua AJO menambahkan bahwa keamanan jurnalis adalah hal yang fundamental dalam demokrasi, dan setiap tindakan yang mengancam kebebasan pers harus ditanggapi dengan serius.
Ia juga menyerukan solidaritas antar jurnalis dan media untuk bersama-sama melawan praktik-praktik intimidasi.