TIMEXNTT – Sejumlah kepala daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta beberapa hari lalu.
Namun, mereka dihadapkan dengan tantangan efisiensi anggaran yang besar-besaran. Mengutip dari berbagai sumber, NTT mengalami pemotongan anggaran Rp184 miliar.
Untuk itu, Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan NTT, Darius Beda Daton meminta kepala daerah se NTT untuk memanfaatkan anggaran tepat sasaran.
Menurutnya, menjadi kepala daerah pada periode ini jauh lebih sulit dari kepemimpinan kepala daerah sebelumnya.
Tentunya, kata dia, hal itu karena situasi global dan efesiensi anggaran yang ketat dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
“Efisiensi dimulai dari rumah jabatan kepala daerah sebagai teladan utama yang selanjutnya harus diikuti seluruh perangkat daerah masing-masing. Semoga tetap semangat melayani dalam segala keterbatasan yang ada,” tambahnya.
Lebih lanjut, Darius menekankan pentingnya melakukan efisiensi anggaran APBD khususnya pada belanja operasional yang besar supaya bisa dialokasikan untuk kebutuhan pelayanan publik.