TIMEXNTT – Calon Tenaga Kerja Indonesia(TKI) di Sumba Barat Daya(SBD) Nusa Tenggara Timur lebih cenderung mencari pekerjaan melalui PT ilegal bukan PT legal atau yang resmi terdaftar di Pemerintah.
Mereka lebih memilih melalui PT Ilegal karena di iming-imingi gaji yang besar tanpa pertimbangkan jaminan keselamatan dalam bekerja.
Bahkan, ada juga yang mencari kerja melalui jalur mandiri tanpa melapor resmi kepada Pemerintah. Dampaknya, ketika ada persoalan, Pemerintah kesulitan dalam mendeteksi identitas TKI tersebut.
Kepada wartawan, Plt Kadis Nakentrans, Ian Horo mengatakan, jika calon tenaga kerja dalam Negeri maupun di luar Negeri melalui PT yang resmi atau melaporkan ke dinas, tentunya masih melalui beberapa proses tahapan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan calon tenaga kerja benar-benar siap untuk bekerja di tempat tujuan.
Namun, selama ini lebih banyak yang berangkat mencari kerja tanpa melaporkan diri lagi. Sebab, ketika melalui jalur mandiri atau pun PT ilegal tidak lagi berproses dalam mempersiapkan mental dan SDM.