TIMEXNTT – Mengejutkan, Bupati SBD, dr.Kornelis Kodi Mete mengaku belum mengetahui kontribusi perusahan Lawadi terhadap pembangunan daerah.
Menanggapi itu, Ketua DPC GMNI SBD, Dediyanto Daghu Kezo menyebut pernyataan Bupati SBD sebagai bahasa pelarian untuk mengamankan diri.
“Masa ia(Bupati SBD) sekelas pimpinan daerah yang diketahui sebagai pihak yang sponsori PD Lawadi dengan kontrak kerjasama belum mengetahui seberapa besar kontribusi PD Lawadi terhadap daerah. Bagi saya pernyataan bupati SBD hanyalah bahasa pelarian untuk mengamkan dirinya,” tegas Dediyanto, ketika dimintai tanggapannya, Rabu(17/04/2024).
Padahal, kata mantan Ketua Gematamera itu pemerintah telah meneken kerjasama sejak beberapa tahun lalu dengan menyuntik anggar sekitar Rp5.150.000 Miliar.
Dengan anggara yang bombasti itu, dia menyayangkan pernyataan Bupati SBD yang mengaku belum mengetahui kontribusi perusahan Lawadi SBD.
“Toh sampai dengan detik ini juga belum di ketahui seberapa besar kontribusi PD Lawadi terhadap daerah, ini pembohongan apa lagi? Sangat disayangkan hal – hal seperti ini segala upaya dilakukan untuk di tutup tutupi. Maka jadi apa, ini Kabupaten SBD kedepannya?” kesalnya.