TIMEXNTT – Satuan Lalu Lintas(Satlantas Polres Sumba Barat Daya menyebut kesadaran masyarakat untuk membuat Surat Ijin Mengemudi(SIM) masih terbilang rendah.
Satlantas Polres Sumba Barat Daya sudah mengupayakan melakukan sosialisasi dengan berbagai cara, baik bertatapan langsung dan melalui platform media sosial.
Hingga saat ini, Polres Sumba Barat Daya melalui Satlantas sudah membuka pelayanan pembuatan SIM kurang lebih dua bulan.
Namun, masyarakat Sumba Barat Daya yang baru mengurus SIM maupun melakukan perpanjangan terdata kurang lebih 300 orang.
Angka tersebut dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Sumba Barat Daya, IPTU Elias Ballo. Ia mengakui,kesadaran masyarakat dalam mengurus SIM dikarenakan oleh beberapa faktor.
Diantaranya, informasi operasi pelayanan pembuatan SIM belum tersalurkan hingga di masyarakat yang berdomisili di desa-desa yang sulit mengakses jaringan internet. Sebab, informasi terkait hal ini juga disiarkan melalui platform media sosial.
Diakuinya bahwa pelayanan ini baru dimulai sehingga masyarakat Sumba Barat Daya belum menerima informasi secara efektif.
Coba gratiskan pembuatan SIM selama 1 Minggu, pasti banyak masyarakat antosias daftar pak, karena mengingat masyarakat cenderung malas tau dan lebih pentingkan simpan uang d dompet kalau mau keluar dgn motor dari pada kelengkapan surat² motor yg ada dompet 😁